Motor tidak melaju kencang seperti orang kebanyakan, jalan By Pass saya lalui aman aman saja, disetiap trafic light saya berhenti jika lampu merah menyala, tidak melakuan penyerobotan, karena saya tahu akan membahayakan. Kemudian motor melaju sedang sedang saja, menyusuri jalan Dewi Sartika kemudian berbelok ke arah Kalibata, dan menuju Pasar Minggu. Disamping kiri dan kanan saya beberapa motor melaju kencang, barangkali khawatir turun hujan ingin segera sampai di rumah. Saya tidak begitu menghiraukan karena sudah tersedia jas hujan di bagasi motor.
Motor melaju terus ke Lenteng Agung dan kemudian putar arah masuk ke jalan Joe, lalu Ciganjur, terus Tanah Baru, dan saya memasuki gang swadaya untuk mempersingkat jarak, melewati gang swadaya munculnya di Mampang, kemudian berbelok ke jalan Sawangan Raya. Mulut saya udah mulai menguap beberapa kali sepanjang perjalanan. Waktu berhenti di trafic light saya coba melihat ke kaca spion, memang mata saya agak memerah. Motor melaju terus menyusuri jalan Sawangan Raya, mulut saya semakin sering menguap, mata beberapa kali terpejam perih, tapi tetap saja motor tidak saya hentikan, tanggung pikirku. Mendekati persimpang antara ke arah Sawangan dan ke arah Cinere, disinilah kejadian itu. karena sedikit macet, motor saya jalankan di pinggir dan pelan-pelan, sesekali membunyikan klason, mulut menguap terus terus, mata udah mulai sering terpejam, tangan masih saja memutar gas agar motor tetap jalan, terus dan terus..... tiba tiba sebuah klason angkot berbunyi diiringi dengan bunyi sempritan pulit pak "ogah" di persimpangan, saya terkejut, mata langsung terbuka, haaaaa..... ini dimana? saya membathin dan bertanya tanya dalam hati, lho.... lho... ini khan udah menuju Cinere? tanyaku dalam hati. Waduh berarti nyasar nih, saya harus balik arah untuk pulang. Kekhawatiran saya semakin menjadi dengan bertanya tanya, kok bisa lewat ya di persimpangan itu? padahal mata melek aja agak susah. Lalu saya duduk sebentar sambil mengucapkan Subhanallah, Alhamdulillah saya sudah dilindungi Allah. Akhirnya motor saya putar balik dan menuju ke arah sawangan, rumah saya. Sesampai di rumah saya hanya mampu terduduk sambil menyeruput kopi hangat yang sudah disediakan.
Sekali lagi saya bersyukur kehadirat Allah, Alhamdulillah saya sudah dilindungi Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar